25/05/00
Parkir di UGM Kacau
Berhati-hatilah memarkir kendaraan Anda di UGM, sebab sistem parkir di UGM belum
terorganisir dengan jelas. Anda barangkali pernah melihat kantong parkir di timur Fak.
Kedokteran Gigi (FKG) dan di utara kampus Diploma Ekonomi. Lahan luas yang dirancang untuk
kantong parkir tersebut terlantar. Bahkan yang di sebelah FKG lebih sering digunakan untuk
pentas musik.
Persoalan tersebut menjadi salah satu bagian dari banyak persoalan lainnya. Mulai
keamanan parkir kendaraan yang tidak memadai, tidak jelasnya aturan penggunaan karcis
parkir hingga pungutan retribusi parkir. Adanya kasus kehilangan motor bahkan mobil dari
area parkir menunjukkan bahwa sistem parkir UGM tidak baik. "Sebenarnya universitas
pernah menyerahkan pengelolaan parkir di lingkungan UGM kepada Satpam UGM," ujar
Komandan Satpam UGM, A Bachrudin. Namun belakangan satpam menolak karena dengan SDM yang
tergolong minim, sekitar 72 orang, jelas tak akan mampu mengkoordinir seluruh fakultas
hingga lembaga-lembaga di lingkup UGM. Akhirnya tanggung jawab perparkiran di UGM
diserahkan pada masing-masing fakultas dan lembaga. Konsekuensinya masing-masing punya
aturan sendiri.
Di tingkat perguruan tinggi, barangkali UGM bisa belajar dari sistem perparkiran
Universitas Sanata Dharma (USD). Di sana parkir langsung dikoordinir universitas. Tiap
kendaraan yang masuk kampus tersebut, akan diberi karcis parkir gratis. Atau yang lebih
dekat, di Fak. Kedokteran UGM, tiap kendaraan akan mendapat dua tanda parkir mika, yang
satu untuk kendaraan dan satu lagi dipegang pengendara. Model ini bisa lebih
mengantisipasi kehilangan kendaraan di tempat parkir. Sebab tiap pengendara yang keluar
area parkir, harus menunjukkan bukti parkir. Kalau pun bukti tersebut hilang, petugas
parkir bisa mengecek STNK. Sehingga tidak asal nyelonong.
Sedang persoalan retribusi parkir, menurut Bachrudin, harusnya parkir di seluruh
wilayah UGM gratis karena rektorat tidak pernah mengeluarkan aturan tentang pungutan
parkir. "UGM tidak berada di bawah otoritas Dinas Pendapatan Daerah (Dippenda),
sehingga tidak ada pemberlakuan retribusi parkir di lingkungan UGM," tegasnya.
Kalaupun kenyataannya, di beberapa tempat dikenai pungutan parkir, menurut Bachrudin hal
itu karena parkir tersebut dikelola karyawan setempat.
(Marina)
|