EDISI MAHASISWA BARU 2001

Jalan Panjang Menuju Gelar

Ini dia borikrasi-birokrasi yang akan menjadi hidangan harian para mahasiswa jika mereka ingin lulus.

Presensi
Dosen UGM beragam karakternya. Termasuk cara mereka menggunakan presensi sebagai pendukung nilai ujian akhir. Ada dosen yang sangat ketat menggunakan presensi untuk penentuan nilai akhir (sekitar 20%-30%). Bila sang dosen menghendaki presensi terisi penuh, mahasiswa seringkali menggunakan trik jitu atau curang dengan ‘titip absen’. Tapi ada juga dosen yang sama sekali tidak ambil pusing soal presensi. Nilai hanya sebatas ujian saja.

KTM
Bahannya hanya dari kertas biasa memang. Tapi inilah kartu saktimu selama menjadi mahasiswa UGM. Ia dibutuhkan untuk mengikuti ujian, membuat kartu anggota perpustakaan, mengambil blanko KRS, mendaftar KKN, memanfaatkan warnet di kampus, bayar bis kota dan lain-lain. Jadi sebaiknya, taruh selalu di dompet. Nah, kalau KTM-mu hilang, segera minta surat kehilangan di pos polisi terdekat. Bawa surat itu ke Bagian Pendidikan di Gedung Pusat lantai 1 sayap selatan dan sertakan 1 lembar pas foto 3x4. Duplikat KTM jadi seminggu kemudian. Biar cuma duplikat, kesaktiannya tak berkurang.

SPP
Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) ini kita bayarkan tiap awal semester, saat kita daftar ulang di Kinanti. Jadi jangan lupa untuk datang pagi-pagi, agar kamu tidak antri terlalu lama. Biaya kuliah kita sebagian besar disubsidi negara. Uang SPP tak lebih dari seperlima total kebutuhan kita. Biasanya SPP mengalami kenaikan tiap tahun. Kenaikan ini hanya dibebankan pada mahasiswa angkatan tersebut. Jadi kita membayar uang yang sama tiap semesternya sampai kita lulus nanti. Bagi yang tidak mampu membayar SPP, ada mekanisme permohonan keringanan dan penundaan pembayaran SPP. Caranya, cari saja di homepage Bulaksumur Pos.

Ujian
Resminya, di tiap semester ada dua ujian, di tengah semester (midtest) dan di akhir semester (finaltest). Ada banyak model ujian yang diterapkan dosen. Ada ujian tertulis, membuat paper, ujian lisan, ujian seminar maupun kuis saat kuliah. Jangan coba-coba nyontek kecuali jika sudah lihai. Karena kalau ketahuan, nilai kalian tidak akan keluar. Jangan lupa membawa KRS, KTM, berpakaian rapi dan bersepatu.

SKS
Beda dengan jenjang SMU, di perguruan tinggi mata pelajaran dibatasi dengan sistem Satuan Kredit Semester. Kalau di SMU/SMK 1 jam pelajaran = 45 menit, di sini 1 SKS = 50 menit. Apa artinya? Jika suatu mata kuliah bobotnya 3 sks, itu artinya kamu harus bersedia melototin dosen dan OHP selama 3 x 50 menit = 150 menit = 2,5 jam! Jumlah sks yang kita ambil, ditentukan oleh IP kita semester lalu. Bila IPmu lebih dari 3,00, maka kamu boleh mengambil sks maksimal, 24 sks. Gimana kalo IP kita kurang? Kamu beruntung bila dapat dosen wali yang mudah dirayu untuk menaikkan jatah sks.

Beasiswa
Kuliah jelas butuh biaya. Tapi jangan khawatir, ada banyak lembaga yang berbaik hati membantu mahasiswa yang membutuhkan. Informasinya bisa didapat di papan pengumuman, jadi harus aktif mencarinya. Besarnya bervariasi, juga persyaratan dan mekanisme seleksinya. Sayangnya, sering kali beasiswa jatuh ke tangan orang yang tidak tepat. Dengan memalsukan jumlah pendapatan orang tua, dapatlah tambahan uang jajan.

Praktikum
Ini ritual paling populer di kalangan mahasiswa eksakta dan beberapa fakultas sosial seperti Ekonomi dan Psikologi. Kamu diharuskan mengikuti pretest dan membuat laporan praktikum. Praktikum ini sifatnya wajib. Jadi jangan anggap enteng! Mahasiswa yang inhal (tidak dapat mengikuti praktikum) diwajibkan mengikuti praktikum susulan. Di beberapa fakultas, mahasiswa inhal harus membayar lagi untuk mengadakan praktikum susulan. Di akhir praktikum akan diadakan responsi yaitu ujian mengenai hal-hal yang telah dipraktikumkan sebelumnya. Responsi ini sangat menentukan nilai praktikummu!

Dosen Wali
Kerja dosen wali baru kita rasakan ketika akan mengisi kartu KRS. Persetujuannya dibutuhkan untuk penentuan mata kuliah yang kita ambil tiap semesternya. Di semester 1 dan 2, biasanya mata kuliah yang kita ambil masih berupa mata kuliah wajib. Baru pada semester-semester berikutnya kita sudah bisa memilih mata kuliah sesuai minat kita. Nah, inilah saatnya kamu konsultasi dengan dosen walimu. Jangan jadikan beliau hanya sebagai ‘oknum’ yang bertugas menandatangani KRS-mu saja!

Skripsi
UGM masih mensyaratkan skripsi untuk meraih gelar S1. Tugas berbobot 6 sks ini dapat diambil bila telah menempuh 120 sks. Tahap pertama mahasiswa mengajukan deskripsi judul atau tema skripsi yang diteruskan dengan pembuatan proposal. Setelah proposal diterima, proses dilanjutkan dengan studi literatur dan atau penelitian, baru kemudian ditulis. Pada tahap akhir mahasiswa harus melewati ujian pendadaran skripsi di hadapan dosen pembimbing dan beberapa dosen penguji. Untuk dosen pembimbing skripsi kita dapat memilih sendiri atau sudah ditentukan jurusan.

Cuti Kuliah
Kalau lagi nggak punya duit untuk bayar SPP, atau ingin nyambi kerja atau married saat kuliah, cuti bisa menjadi alternatif solusi. Syaratnya kamu harus sudah aktif kuliah 4 semester berturut-turut. Caranya mudah, bikin saja permohonan ke dekan plus fotokopi KTM dan KHS. Tidak dipungut biaya apapun, kok. Sayangnya, kita hanya boleh cuti paling lama 4 semester seumur hidup.

Semester Pendek
Untuk memperpendek masa studi, waktu liburan pasca semester genap, digunakan untuk kuliah. Karena kuliah satu semester dipadatkan menjadi 2 bulan, tatap muka tiap SKS yang biasanya 50 menit menjadi 100 menit. Di SP ini mahasiswa maksimal mengambil 10 SKS. Semester pendek dikelola oleh fakultas. Praktis, semua biaya pengajaran diperoleh dari uang yang dibayarkan mahasiswa yang berkisar Rp 12.500,00 sampai Rp 25.000,00 per SKS. Nemun tidak semua fakultas mengadakan semester pendek. Meskipun begitu, mahasiswanya bisa ikut Mata Kuliah Dasar Umum yang diadakan di fakultas lain.

KKN
Ketika UGM memprakarsai program ini konon bertujuan meruntuhkan ‘menara gading’ antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Saat banyak perguruan tinggi lain sudah menghapus KKN, UGM masih mempertahankannya. Dari tahun ke tahun, pelaksanaannya terus mengalami perubahan. Kini ada beberapa macam KKN alternatif. Mulai dari Pemantau Pemilu hingga jadi pengawas di Pabrik Gula. Mahasiswa mulai angkatan 1999 tidak dikenai kewajiban membayar cicilan KKN setiap regristrasi. Tapi belum bisa dipastikan apakah ini merupakan indikasi penghapusan KKN atau tidak. We'll see!

Drop Out
Di UGM ada mekanisme pemecatan yang populer disebut DO (Drop Out). Mekanisme itu memberi ancaman pemecatan bagi mahasiswa yang tidak mencapai IP 2,00 selama 4 semester awal atau tidak menyelesaikan studi dalam 7 tahun (S1) atau 5 tahun (D3). Lebih dari itu siap-siap saja dapat surat atau dipanggil. Prosedur pemecatan berbeda di setiap fakultas. Program studi yang dapat dana QUE (Quality for Undergraduate Education) biasanya lebih 'tega' memecat mahasiswanya. Biar angka rata-rata lulusnya cepat.

POTMA
Ingat nggak, waktu SD, SMP, dan SMU kita harus bayar uang BP-3? Di UGM, beberapa fakultas menarik sumbangan dari mahasiswa. Besarnya beda-beda tiap fakultas dan ditentukan saat Pertemuan Orang Tua Mahasiswa (POTMA). Makanya disebut uang POTMA. Awalnya sumbangan ini bersifat sukarela untuk membantu fakultas menyediakan prasarana pendidikan bagi para mahasiswa. Namun banyak juga fakultas yang akhirnya mewajibkan uang POTMA dengan jumlah minimal yang sudah ditentukan, misalnya, Fakultas MIPA dan Kedokteran Gigi. Sebaliknya, di Fakultas Isipol atau Hukum, tidak pernah ada acara POTMA, yang artinya, mahasiswa pun tidak ditarik sumbangan tambahan.

Wisuda
Ritual wisuda digelar UGM empat kali dalam setahun setiap tanggal 19, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan November. Seremoni melelahkan ini umumnya disambut gembira oleh setiap mahasiswa walau harus mengeluarkan biaya wisuda dan segala tetek-bengeknya yang relatif mahal serta prosedurnya yang cukup rumit. Padahal, kita bisa tetap lulus tanpa harus ikut prosesi wisuda. Biasanya, banyak yang memanfaatkan moment ini untuk jualan bunga, sebagai ucapan selamat wisuda. Dan jangan heran juga kalau di Boulevard ramai dengan orang yang berfoto saat ada upacara wisuda. Namanya juga perpisahan!